Mendesaintoko merupakan investasi jangka panjang yang tujuannya untuk mencapai target penjualan. 1. Sasaran Desain Toko Desain toko atau showroom adalah bagian dari strategi marketing. Karena itu kita harus mendefinisikan lebih dulu konsumen sasaran, status sosial atau ekonominya. Desain toko yang baik adalah desain yang menyesuaikan dengan. 143
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Ekonomi Kreatif Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya Home » Ekonomi Kreatif Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya Ekonomi Kreatif Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya Ekonomi kreatif kini tidak lagi bisa dilihat sebelah mata. Dengan kemajuan teknologi, ekonomi kreatif memiliki peran besar dalam perekonomian negara. Hadirnya sosial media semakin membuat ekonomi kreatif memiliki ruang yang lebih luas untuk terus dikembangkan. Bahkan potensi keuntungan ekonomi kreatif tidak kalah dengan perusahaan manufakturing, seperti perusahaan otomotif. Jadi, sudah siapkah Anda terlibat dalam ekonomi kreatif? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, akan lebih baik jika Anda mengetahui apa itu ekonomi kreatif dan apa saja bidang-bidang di dalamnya. Pengertian Ekonomi KreatifDaftar Isi1 Pengertian Ekonomi Kreatif2 Konsep Ekonomi Kreatif3 Perkembangan Industri Ekonomi Kreatif di Indonesia4 Ciri-ciri Ekonomi 1. Mengandalkan gagasan dan ide yang 2. Mudah diganti atau 3. Distribusi secara langsung dan tidak 4. Membutuhkan kerja sama semua 5. Berbasis pada 6. Tidak memiliki batasan5 Jenis-jenis Ekonomi Kreatif6 Manfaat Ekonomi Kreatif7 Contoh dan Kegiatan Ekonomi Kreatif8 Faktor Pendorong dan Penghambat Ekonomi Kreatif9 Hubungan Antara Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif10 Upaya Meningkatkan Ekonomi 1. Memberikan intensif dalam kemudahan 2. Membuat roadmap industri yang 3. Mengadakan pelatihan ekonomi 4. Memberikan perlindungan hukum untuk produk ekonomi 5. Menyiapkan investor untuk pengembangan11 Mengapa Ekonomi Kreatif dapat Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi?12 Related posts Sejak John Howkins menulis buku “Ekonomi Kreatif, Bagaimana Orang menghasilkan Uang dari Ide” istilah ekonomi kreatif mulai banyak dibicarakan. Menurut John Howkins Ekonomi Kreatif diartikan sebagai kegiatan ekonomi di mana input dan outputnya adalah ide. Ekonomi kreatif merupakan konsep yang digunakan dalam merealisasikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis kreativitas. Kreativitas ini lahir dari pemanfaatan sumber daya terbarukan dan tidak terbatas, modal utama yang diandalkan dalam ekonomi kreatif adalah sumber daya insani, terutama untuk proses penciptaan, kreativitas, keahlian dan talenta individual. Konsep Ekonomi Kreatif Konsep dengan istilah Ekonomi Kreatif merupakan konsep ekonomi di era ekonomi baru yang memaksimalkan informasi dan kreativitas Sumber Daya Manusia SDM dalam mengandalkan ide dan bekal ilmunya sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi. Jika anda memiliki banyak ide-ide kreatif atau senang dalam berinovasi untuk membuat sesuatu yang belum dibuat sebelumnya oleh orang lain, maka sistem ekonomi kreatif ini cocok untuk ditekuni. Dalam ekonomi kreatif banyak sekali pemanfaatan akan potensi budaya, kearifan lokal dan inovasi sebagai sumber ekonomi. Sehingga dapat dikatakan juga bahwa sistem ekonomi ini menggabungkan industri budaya tradisional dan bentuk kreatif kontemporer yang didukung oleh teknologi. Perkembangan Industri Ekonomi Kreatif di Indonesia Sekitar tahun 2004 setelah munculnya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA, presiden Indonesia kala itu Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY secara luas mulai memperkenalkan istilah Ekonomi Kreatif kepada masyarakat Indonesia. Melalui Departemen Perdagangan Republik Indonesia pada tahun 2007 dibentuk Indonesia Design Power untuk mempelajari ekonomi kreatif sesuai arahan instruksi Presiden SBY kala itu. Kemudian pada tahun 2015, masa pemerintahan Presiden Joko Widodo mengubah medium yang mengkoordinasikan ekonomi kreatif di luar nomenklatur kementerian dengan mendirikan Badan Ekonomi Kreatif BEKRAF. Badan ini, BEKRAF, dipimpin oleh Triawan Munaf sejak Januari 2015-Oktober 2019. Landasan pengembangan ekonomi kreatif adalah insan kreatif. Terdapat lima pilar pengembangan ekonomi kreatif antara lain Sumber daya kreatif berupa alam dan budaya Industri yang terdiri dari industri kreatif inti dan industri kreatif backward linkage Pembiayaan teknologi Infrastruktur Pemasaran Dalam Peraturan Presiden PERPRES tahun 2015 tentang perubahan atas PERPRES Tahun 2009 tentang Badan Ekonomi Kreatif BEKRAF telah melakukan klarifikasi bidang dari ekonomi kreatif menjadi 17 bidang, yaitu Pengembang Permainan Arsitektur Desain Interior Musik Seni Rupa Desain Produk Fesyen Kuliner Film, Animasi dan Video Fotografi Desain Komunikasi Visual Televisi dan Radio Kriya Periklanan Seni Pertunjukan Penerbitan Aplikasi Mengikuti perkembangan zaman dan evolusi yang terjadi dalam ekonomi kreatif di Indonesia dapat dikatakan secara tegas bahwa ruang lingkup ekonomi kreatif tidak terlepas dari kegiatan industri. Ciri-ciri Ekonomi Kreatif Dalam buku Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal karya Sopanah, dkk, menyebutkan jika ciri-ciri utama ekonomi kreatif dibagi menjadi 6, yaitu 1. Mengandalkan gagasan dan ide yang kreatif Seperti yang dijelaskan sebelumnya industri ini menekankan pada pentingnya kreativitas dan inovasi. Maka dari itu sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu ciri utama dari ekonomi kreatif 2. Mudah diganti atau berubah Sesuai dengan perkembangan aktivitas ekonomi, kreasi dan inovasi dibutuhkan agar bisa diterima oleh pasar dan bermanfaat bagi konsumen. Sehingga bisa diartikan bahwa Anda bisa kapan saja mengganti sasaran pasaran dan juga konsep, mengikuti inovasi dan kreasi yang diciptakan. Namun, kelemahannya adalah karena mengikuti tren dan teknologi maka siklus hidup singkat, margin tinggi dan mudah ditiru sehingga mudah tergantikan dengan inovasi lainnya. 3. Distribusi secara langsung dan tidak langsung Hal ini didasarkan pada kebijakan perusahaan dan kebutuhan konsumen. Selain hal itu, distribusi juga akan tergantung pada jenis industrinya. 4. Membutuhkan kerja sama semua pihak Dalam menemukan dan menciptakan ide, akan lebih baik jika pihak-pihak terkait dapat saling berkolaborasi untuk menemukan hal yang baru dalam ekonomi kreatif. 5. Berbasis pada ide Ide sangat penting dalam mengembangkan industri kreatif dan akan selalu berkaitan dengan inovasi dan kreativitas. 6. Tidak memiliki batasan Dalam proses penciptaan produk karena didasarkan pada kreativitas dan inovasi maka tidak memiliki batasan yang pasti. Jenis-jenis Ekonomi Kreatif Jenis-jenis ekonomi kreatif akan terus berkembang dengan adanya kemajuan teknologi dan kebutuhan baru masyarakat. Namun, agar lebih jelas mengenai apa saja jenis ekonomi kreatif, terdapat sebuah buku berjudul “Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 2025” terbitan Departemen Perdagangan Republik Indonesia yang membahasnya secara perinci. Dalam buku itu menyebutkan jika saat ini ada 14 sektor industri yang masuk dalam kategori ekonomi kreatif. Berikut daftar jenis ekonomi kreatif menurut buku tersebut, antara lain Periklanan Arsitektur Pasar Barang Seni Kerajinan Handicraft Kuliner Desain Fashion Film, video, dan fotografi Musik Seni pertunjukan Penerbitan dan percetakan Layanan komputer dan peranti lunak Radio dan televisi Riset dan pengembangan Berdasarkan daftar di atas tidak menutup kemungkinan jika beberapa jenis industri ekonomi kreatif bisa saling terkait. Oleh karena itu, pengusaha di bidang ekonomi kreatif bisa saja memiliki dua sektor atau lebih. Karena kedua sektor tersebut menyasar target market yang sama. Manfaat Ekonomi Kreatif Berkembangnya ekonomi kreatif di Indonesia di harapkan bisa menjadi pilar perekonomian di masa depan. Hal ini karena jika ekonomi terus meningkat, maka sektor perekonomian Indonesia bisa semakin berkembang pesat dan mendunia. Tak hanya itu saja, ekonomi kreatif juga masih menyimpan beberapa potensi keuntungan lainnya seperti Menjadikan kelompok masyarakat menjadi lebih kreatif Dapat membuka lapangan kerja baru yang luas dan merata di beberapa daerah Dapat menyuburkan kompetisi bisnis yang lebih sehat dan terbuka Menambah dan mempercepat inovasi produk di berbagai bidang Menciptakan profesi baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya Contoh dan Kegiatan Ekonomi Kreatif Salah satu contoh dari kegiatan ekonomi kreatif ini yaitu pergelaran Java Jazz International Festival. Acara ini merupakan festival musik jazz terbesar di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahunnya di Jakarta oleh Java Festival Production sejak tahun 2005. Menghadirkan musisi jazz dari mancanegara maupun dalam negeri tak hanya jazz di festival ini juga ada musisi dari genre musik lainnya, seperti R&B, soul dan reggae. Festival ini juga didukung beberapa instansi milik pemerintah salah satunya Bank Nasional Indonesia BNI. Banyaknya dukungan inilah membuat pertunjukan ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia. Selanjutnya ada PT Kreon Gemscool merupakan salah satu portal game ternama di Indonesia. Beberapa contoh game produksinya, antara lain Point Blank Atlantis Lost Saga Strategi yang dilakukan Gemscool untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat, yaitu dengan membangun jaringan, seperti forum, berita, dan sosial media Gemscool. Kemudian menjalin kerja sama dengan warung internet atau dikenal warnet yang bersedia untuk instalasi permainan dari Gemscool. Gemscool menjadi salah satu developer game lokal yang gigih untuk bersaing di pasar game nasional maupun global. Faktor Pendorong dan Penghambat Ekonomi Kreatif Kreativitas dan ide adalah dua faktor penggerak penting dalam menciptakan dan memajukan ekonomi kreatif. Selama pengusaha masih memiliki kreativitas dan menghasilkan inovasi maka akan masih bisa terus berjalan untuk bisnisnya. Selain dua hal tersebut ada lagi faktor pendorong lainnya dalam ekonomi kreatif antara lain Mudahnya akses informasi dan komunikasi Penggunaan teknologi tepat guna Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang industrinya Sayangnya, ketiga faktor tersebut belumlah bisa dirasakan oleh orang di Indonesia seluruhnya. Mengingat penyebaran teknologi yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini secara bertahap sudah memberikan solusi, misalnya dengan mengadakan workshop atau pelatihan-pelatihan di daerah untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif ini. Lalu, ada beberapa masalah yang masih menjadi penyebab sektor ekonomi kreatif belum bisa berkembang secara maksimal di antaranya adalah sistem pengelolaan belum dilaksanakan secara maksimal, seperti Minimnya pengelolaan usaha atau industri ekonomi kreatif yang tepat Pengelolaan sumber daya manusia yang kurang terampil Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung usaha atau industri kreatif di masyarakat Hubungan Antara Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif Indonesia memiliki banyak potensi kekayaan seni budaya yang beragam sebagai fondasi tumbuhnya industri kreatif. Keragaman budaya ini dijadikan bahan baku industri kreatif, yaitu dengan munculnya aneka ragam kerajinan dan berbagai produk Indonesia yang pada gilirannya telah memunculkan berbagai bakat masyarakat Indonesia di bidang industri kreatif. Misalnya dalam seni tari sebagi bidang seni dan budaya terdapat sedikitnya kekayaan 300 gaya tari tradisional yang berasal dari berbagai kepulauan mulai dari Sabang sampai Merauke. Hal ini memperjelas hubungan antara ekonomi kreatif dengan industri kreatif yang dapat dirumuskan sebagai kegiatan ekonomi yang mencakup industri dengan kreativitas sumber daya manusia sebagai aset utamanya untuk menciptakan nilai tambah ekonomi. Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif Sektor industri saat ini memang sudah banyak yang mengembangkan produk ekonomi kreatif, seperti industri, musik, kuliner, dan lain sebagainya. Namun, dalam penerapannya hanya teralisasi sebagian kecil saja. Hal ini bisa dilihat dengan masih banyaknya pengangguran, kekurangan pekerjaan, dan rendahnya pendapatan. Penyebabnya adalah pengembangan ekonomi kreatif ini belum tersebar secara maksimal ke seluruh sudut di Indonesia. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang juga harus disertai dukungan dari pemerintah 1. Memberikan intensif dalam kemudahan akses Pemberian kemudahan akses yang dimaksud adalah ditujukan untuk aktivitas promosi, dana pengembangan, informasi tren terbaru, sarana prasarana, dan pembangunan. Jika secara serius dijalankan, pelaku ekonomi kreatif dapat dengan mudah mengembangkan usahanya dan bisa melakukan pengembangan berdasarkan konsep dan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. 2. Membuat roadmap industri yang jelas Pemerintah terus berupaya menyusun program-program komprehensif yang dapat membawa ekonomi kreatif lebih maju dan berkembang. Roadmap ini berisi semua bagian mulai dari sumber daya manusia, pasar, modal, kualitas, serta desain dengan tujuan yang lebih jelas dan terarah untuk membangun ekonomi kreatif. 3. Mengadakan pelatihan ekonomi kreatif Pengenalan apa itu kreatif melalui event dan workshop di berbagai daerah memiliki tujuan agar bisa memberi pemahaman dan esensi mengenai ekonomi kreatif. Sehingga dengan demikian, masyarakat dapat mengembangkan serta mempergunakan ide mereka secara benar dan terencana. 4. Memberikan perlindungan hukum untuk produk ekonomi kreatif Sektor ekonomi ini sangatlah rawan pembajakan karena produknya dihasilkan dari ide dan inovasi yang bersumber dari pengetahuan manusia. Dengan perlindungan hukum, maka pengelolaan industri ini dapat berjalan lebih terstruktur dan persaingan bisnis lebih sehat. 5. Menyiapkan investor untuk pengembangan Dalam semua bidang usaha investor merupakan bagian yang terpenting dan jelas sangat diperlukan. Oleh karena itu, untuk menarik investor, pemerintah dapat melakukan promosi ke negara-negara lain. Mengapa Ekonomi Kreatif dapat Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi? Ekonomi kreatif dianggap cocok karena dapat mengatasi pertumbuhan ekonomi yang mulai melambat. Selain itu, ekonomi kreatif juga dipercaya sebagai kekuatan baru dalam mewarnai kompetisi dan arah pengembangan ekonomi. Tentunya hal ini searah dengan tren perekonomian dunia yang mulai bergeser kepada ekonomi yang berbasis ide kreativitas dan inovasi. Bahkan, saat ini pun ekonomi kreatif tidak lagi dipandang sebelah mata karena masifnya pertumbuhan di sektor industri ini. Dengan memanfaatkan sumber daya yang berasal dari kreativitas dan ide, maka ekonomi kreatif akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, menambahkan faktor kreativitas dapat meningkatkan nilai tambah dari barang atau jasa yang diproduksi. Kesimpulan Industri ekonomi kreatif merupakan sektor yang tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan daerah. Akan tetapi, industri ini juga berdampak positif terhadap aspek Sosial Budaya Lingkungan Dengan memanfaatkan kreativitas, keterampilan dan bakat individu, maka akan menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan baru yang terus meluas. Industri ekonomi kreatif dapat menjadi alternatif terbaik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara. Dengan industri ini, masyarakat juga berpotensi mampu melestarikan budaya daerahnya, lingkungan sosial, dan identitas daerah. Selain itu, ekonomi kreatif merupakan wadah yang tepat bagi mereka yang ingin menumbuhkan kreativitas dan keinginan untuk terus berinovasi. Sehingga hasil akhirnya adalah masyarakat mampu menghasilkan suatu produk yang bernilai dan memiliki daya jual tinggi. Namun, ada beberapa masalah yang masih menjadi penyebab sektor ekonomi kreatif belum bisa berkembang secara maksimal. Contohnya seperti sistem pengelolaan belum dilaksanakan secara maksimal terutama terkait dengan pengelolaan usaha atau industri ekonomi kreatif itu sendiri, pengelolaan sumber daya manusianya, maupun kurangnya sarana dan prasarana pendukung usaha atau industri kreatif di masyarakat. Dalam ekonomi kreatif, untuk menghasilkan produk, tidak terbatas pada fisik bahan baku tetapi dibutuhkan juga daya cipta, kreasi dan inovasi seiring perkembangan teknologi yang terus berkembang. Sumber daya yang dimiliki negara Indonesia memiliki potensi dari sisi input yang mampu menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan kreativitas dan intelektualitas. Related posts About the Author Bayu
Karakteradalah aspek tingkah laku hasil belajar, bukan tersedia secara genetik. Beberapa bukti gambar yang diambil selama berlangsungnya Ulangan Tengah Semester pada pertengahan bulan Oktober 2011 yaitu gambar 1.2 ada sekitar 1000 sepeda motor di parkir di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Semarang dan keadaan ini bisa dilihat
BerandaGambar dibawah ini adalah hasil ekonomi kreatif ya...PertanyaanGambar dibawah ini adalah hasil ekonomi kreatif yang bahan dasarnya adalah….Gambar dibawah ini adalah hasil ekonomi kreatif yang bahan dasarnya adalah…. Besi baja Aluminium Bambu, tanah liat dan kayu Batu - batuan PembahasanGambar di atas menunjukkan hasil ekonomi kreatif dari tanah liat dan kayu, seperti Vas bunga dari tanah liat. Kendi dari tanah liat. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah di atas menunjukkan hasil ekonomi kreatif dari tanah liat dan kayu, seperti Vas bunga dari tanah liat. Kendi dari tanah liat. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Dilansirdari Ensiklopedia, gambar diatas adalah hasil konfigurasi firewall yang artinya user terhubung. Baca Juga Badan melenting ke belakang, kedua tangan lurus ke atas di samping telinga, kedua kaki hamper rapat di belakang badan. Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Ekonomi kreatif merupakan satu dari sekian bentuk pengembangan konsep ekonomi. Harapannya potensi perekonomian bisa mengalami peningkatan. Definisi Ekonomi Kreatif Mengutip buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2020 ekonomi kreatif adalah proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang maupun jasa yang dalam prosesnya memerlukan kreativitas dan kemampuan intelektual. Sementara itu, meneruskan catatan UNCTAD, ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi yang mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi, khususnya pada bidang industri kreatif. Berdasarkan Cetak Biru Ekonomi Kreatif 2025, ekonomi kreatif adalah suatu penciptaan nilai tambah ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber daya manusia dan berbasis pemanfaatan ilmu pengetahuan. Terdapat tiga pokok yang menjadi dasar ekonomi kreatif, yaitu kreativitas, inovasi dan penemuan. Kreativitas Kreativitias merupakan suatu kemampuan menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru, unik, dan dapat diterima atau berguna bagi diri sendiri maupun khalayak. Inovasi Inovasi merupakan ide atau gagasan yang kreatif dengan memanfaatkan penemuan yang sudah ada sebelumnya untuk menghasilkan produk atau proses yang bernilai tambah dan bermanfaat lebih tinggi. Penemuan Penemuan merupakan penciptaan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya dan bisa diakui sebagai karya yang mempunyai suatu fungsi. Ciri-ciri Ekonomi Kreatif Para ekonom Indonesia, antara lain Ana Sopanah, Syamsul Bahri, dan Mohammad Ghozali mendefinisikan ciri-ciri dari ekonomi kreatif dalam buku mereka yang berjudul Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal, yaitu Adanya Kreasi Intelektual Pada poin pertama dari ciri ekonomi kreatif adalah penekanan pada pentingnya kreativitas. Maka dari itu, kreativitas dan juga keahlian dalam suatu sektor sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu ciri utama dari ekonomi kreatif. Mudah Diganti Kreasi dan inovasi harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan aktivitas ekonomi. Tujuannya agar bisa diterima oleh pasar dan bermanfaat bagi konsumen. Oleh karenanya persaingan di masa ekonomi kreatif sangatlah kencang, bila tidak memiliki identitas khusus yang jelas dan daya tarik di pasar maka akan dengan mudah tergeser oleh produk lainnya. Distribusi Secara Langsung dan Tidak Langsung Adanya distribusi secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kebijakan perusahaan dan kebutuhan konsumen. Membutuhkan Kolaborasi Dalam industri kreatif, kolaborasi sangatlah penting. Misalnya antara pihak pengusaha dengan pemerintah yang mengatur kebijakannya. Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya untuk bertahan agar tidak sendirian menghadapi persaingan ekonomi. Berbasis Ide dan Kreativitas Artinya ide menjadi hal utama yang harus dipersiapkan dalam ekonomi kreatif. Ide sangat penting dalam mengembangkan industri kreatif dan akan selalu berkaitan dengan inovasi dan kreativitas. Tidak Punya Batasan Tidak ada batasan dalam penciptaan produk. Artinya inovasi dan kreativitas dalam penciptaan produk akan selalu terjadi dan hal ini tidak memiliki batasan yang pasti. Subsektor Ekonomi Kreatif Dalam Statistik Ekonomi Kreatif 2020 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif, yaitu 1. Aplikasi Di era informasi seperti sekarang, sulit untuk lepas dari gawai. Berbagai fitur maupun aplikasi di dalamnya turut membantu memudahkan aktivitas manusia, hal tersebut menyebabkan potensi sektor aplikasi sangat besar. Namun, ada berbagai tantangan dalam subsektor ini, di antaranya keterbatasan SDM, kurangnya minat investor pada industri ini, dan belum ada kebijakan proteksi yang memihak pada kepentingan developer domestik 2. Arsitektur Arsitektur adalah wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam mengubah lingkungan binaan dan ruang sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia, sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang. 3. Desain Komunikasi Visual Desain komunikasi visual didefinisikan sebagai, proses desain yang bertujuan menyampaikan gagasan atau ide, menggunakan bantuan visual. 4. Desain Produk Desainer produk memiliki tantangan untuk dapat menciptakan produk yang merupakan solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan masyarakat melalui suatu produk, baik dari bagian fungsional, penggunaan, ergonomi, target pasar, psikologi, persepsi visual, penjualan, dan sebagainya. 5. Desain Interior Desain interior didefinisikan sebagai kegiatan yang memecahkan masalah fungsi dan kualitas interior, termasuk memenuhi aspek kesehatan, keamanan, dan kenyamanan publik. 6. Fotografi Berdasarkan buku Ekonomi Kreatif Kekuatan baru Indonesia Menuju 2025 oleh Kemenparekraf, fotografi didefinisikan sebagai sebuah industri yang mendorong penggunaan kreativitas individu dalam memproduksi citra suatu objek foto menggunakan perangkat fotografi. 7. Musik Musik merupakan output yang dapat dinikmati banyak orang dan bisa memberikan manfaat ekonomi, sosial, maupun budaya. Pengembangan industri musik dihadapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi pelaku yang terlibat di dalamnya serta memberikan kualitas hidup bagi penikmatnya. 8. Kriya Kerajinan kriya adalah bagian dari seni rupa terapan yang merupakan titik temu antara seni dan desain yang bersumber dari warisan tradisi atau ide kontemporer yang menghasilkan karya seni, produk fungsional, atau benda hias. 9. Kuliner Kuliner berkaitan dengan proses dalam menyiapkan makanan yang merupakan kegiatan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Di Indonesia, istilah kuliner mulai ramai diperbincangkan sejak 2005 setelah program televisi Wisata Kuliner meliput tempat-tempat makan yang unik atau sudah memiliki reputasi baik. 10. Fesyen Berdasarkan kesepakatan antara para praktisi, akademisi dan pemerhati subsektor ini, penggunaan istilah fesyen sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif dalam rencana induk pengembangan ekonomi kreatif yang disusun pada 2009 diganti menjadi mode. Sebab, istilah mode tidak sekadar mengacu pada pakaian dan perlengkapannya, tapi juga gaya berpakaian dan berperilaku. 11. Penerbitan Fokus utama penerbitan adalah penciptaan konten kreatif yang memerlukan sumber daya manusia alias SDM kreatif yang bekerja mengelola informasi, dengan mengandalkan ide atau gagasan. 12. Film, Animasi dan Video Film memiliki potensi besar pada pengembangan ekonomi kreatif sebagai benda budaya sekaligus nilai ekonomi. Pengembang perfilman dapat dipetakan lewat konsep rantai manajemen yang terdiri dari rantai produksi, distribusi dan eksibisi. 13. Periklanan Seiring perkembangannya, subsektor periklanan tidak hanya sebatas pemasaran produk atau jasa, tapi telah berkembang menjadi pemasaran sosial, sarana membangun citra image marketing, sampai kampanye politik. 14. Permainan Interaktif Kemenparekraf mendefinisikan permainan interaktif sebagai suatu media atau aktivitas yang memungkinkan tindakan bermain berumpan balik dan memiliki karakteristik setidaknya berupa tujuan dan aturan. Adapun ruang lingkup dan fokus pengembangan permainan interaktif dalam ekonomi kreatif, yaitu Berdasarkan platform arcade, PC, console, handheld, card & board, mobile. Berdasarkan genre Real Time Strategy RTS, First Person Shooter FPS, Role Playing Game RPG, simulation, action, adventure, racing, sport, dan lainnya. Berdasarkan tujuan educational, exercise, advertising, serious, casual, art medium, dan lainnya. 15. Seni Pertunjukan Kemenparekraf mendefinisikan seni pertunjukan sebagai cabang kesenian yang melibatkan perancang, pekerja teknis dan penampil yang mengolah, mewujudkan dan menyampaikan suatu gagasan kepada penonton. 16. Seni Rupa Seni rupa adalah penciptaan karya dan saling berbagi pengetahuan yang merupakan manifestasi intelektual dan keahlian kreatif, yang mendorong terjadinya perkembangan budaya dan perkembangan industri dengan nilai ekonomi untuk keberlanjutan ekosistemnya. 17. TV dan Radio Menurut Kemenparekraf, pertumbuhan dan potensi TV belum disertai dengan tayangan yang berkualitas. Industri kekurangan rumah produksi dan SDM yang dapat merancang program-program berkualitas. Gambardiatas hasil ekonomi kreatif yang bahan dasarnya adalah. Aktivitas kreatif yang berhubungan dengan jasa periklanan hubungan satu arah dengan memakai standar tertentu seperti proses produksi produksi dan penyalur dari iklan yang. Gambar berikut ini merupakan jasa yang bergerak dalam hal bidang. Bagian subsektor ekonomi kreatif berikut